webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Realista
Classificações insuficientes
471 Chs

Madre 9

Setelah kembali ke kamarnya, Panca langsung menghampiri Leon yang berbaring di atas tempat tidurnya yang sudah sangat tipis itu. Ia tertawa pelan melihat Leon yang nampak sedang memikirkan sesuatu. "Hoi, begong aja lu. Kesambet lu nanti," seru Panca.

Leon tertawa pelan dan menoleh pada Panca. "Mana ada setan masuk ke tubuh setan."

"Ya, siapa tahu. Lu kan, belum sepenuhnya jadi setan," sahut Panca.

Leon kembali menanggapi ucapan Panca sambil tertawa pelan. "Ada-ada aja lu. Ngomong-ngomong fenomena apa yang lu liat tadi?"

"Oh ya, soal itu," sahut Panca. Ia kemudian duduk di sebelah Leon.

Leon menatap Panca dengan penuh penasaran. Ia sudah tidak sabar dengan fenomena yang dikatakan Panca.

"Lu tadi agak marah-marah kan, sama Nyokap lu?" Ujar Panca.

Leon menganggukkan kepalanya. "Iya, gue tadi sempet emosi sama Nyokap gue."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com