webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Realista
Classificações insuficientes
471 Chs

Forgotten Memory 5

Nadia yang duduk mendengarkan cerita Leon tentang apa yang dia alami ketika tubuhnya mengalami koma tiba-tiba menepuk lengan Leon setelah ia mengetahui bahwa Leon berpura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi. "Usil banget sih, kamu."

Leon tertawa pelan. "I enjoy it. Melihat muka kalian yang antusias menceritakan apa yang aku lewatkan, bikin aku ngga tega merusak semangat kalian. Apalagi kamu."

Nadia menepuk lengan Leon sekali lagi. "Alasan."

"Lagipula kalian ngga akan percaya kalau aku langsung nyeritain soal itu. Kalian pasti bakal berpikir kalau aku mimpi," ujar Leon.

"Iyalah," sahut Nadia cepat. "Cerita kamu memang agak sulit dipercaya. Tapi, aku bisa menerimanya. Beberapa kali aku merasa kalau kamu ada di dekat aku."

"Emang aku ada di dekat kamu. Dari hari pertama roh aku berkeliaran, aku ada di dekat kamu. Aku bahkan nemenin kamu makan sendirian di kamar waktu itu," terang Leon.

"Creepy," sahut Nadia.

"Harusnya aku nakut-nakutin kamu waktu itu," timpal Leon.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com