Entah apa tujuannya, tetapi perasaanku mengatakan akan terjadi hal buruk.
"Jiro kemarilah." Perempuan ini tiba-tiba memanggil Jiro. Laki-laki itu pun segera datang kemari dan bertanya ada apa.
"Apa kamu tidak penasaran apa hadiah yang diberikan bidadari cantik ini? Bagaimana jika kita membukanya?" Kata-katanya itu mengundang banyak orang mengelilingi kami. Astaga, apa dia berencana mempermalukanku?
"Umm ... ti-tidak. Aku akan membukanya nanti. Lagi pula ini tidak sopan dibuka di hadapan banyak orang," ujar Jiro.
Aku merasa geram. Rasanya ingin kucabik-cabik wanita ini. Untung saja Jiro menolaknya. Dengan begitu aku tidak perlu dipermalukan. Huh, aku benar-benar menyesal membeli hadiah seperti ini.
"Ayo buka saja."
"Iya buka ... buka!"
Terikan beberapa orang membuat keadaan semakin memanas. Apa pada akhirnya memang harus dibuka? Sebenarnya ada masalah apa wanita ini denganku?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com