"Ah, maaf!" Tangannya segera menyingkir dengan cepat.
Aku pun mulai menanyakan kejadian sebenarnya pada direktur. Aku tidak ingin bingung seperti ini dalam menghadapi sesuatu.
Laki-laki di sampingku pun segera menjelaskan bahwa wanita tadi adalah seseorang yang dipilih orang tuanya untuk mendampingi dirinya. Mendengar hal itu hatiku tiba-tiba merasa sakit. Apa aku akan kehilangan sebelum memiliki?
Direktur juga menjelaskan bahwa tadi siang dia ditelepon untuk pulang karena wanita ini datang ke rumah orang tuanya. Di sana direktur langsung menolak dan memberitahu mereka bahwa aku adalah kekasihnya. Mendengar hal itu aku benar-benar terkejut. Lalu dia pun meminta maaf karena dalam pikirannya hanya namaku saja yang terlintas. Meski senang mendengar hal itu, tetapi bagaimana bisa berakhir seperti ini? Aku menjadi kekasih direktur? Bahkan orang tuanya tahu?
"Lalu, bagaimana bisa dia ada di sini?" tanyaku penasaran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com