Andre terdiam menatap Sarah. Ia merasa ada sesuatu yang mulai menarik perhatiannya.
"Ya sudah ayo berangkat, kalau kemalaman kita tidak bisa lama," ucap Hugo. Perkataan laki-laki itu menyadarkan Andre dari lamunannya.
"Ah, benar! Ayo!" ucap Andre.
Mereka segera melakukan perjalanan menuju sebuah perbukitan yang ada di tepian kota. Meski memakan waktu yang cukup lama, tetapi karena itu adalah permintaan gadis yang sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya, ketiga remaja yang selalu menjalani aktivitas di tempat itu pun setuju untuk pergi.
Setelah satu jam lebih tiba di tempat tujuan, Andre bersyukur kalau tempat yang ia maksud masih ada. Bahkan kini tempat itu lebih indah dengan hiasan lampu kerlap-kerlip dan juga bangku serta kolam kecil yang ada di sudut tempat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com