Andrea dan Silvy berada di depan pengadilan untuk mengikuti persidangan pertamanya dengan Rendy Wijaya.
Para wartawan sudah menunggunya sejak pagi hari. Karena ini adalah penampilan pertama Andrea sejak hampir dua bulan tak menunjukkan dirinya ke publik.
"Kau siap?" tanya Silvy.
"Ya, aku siap," ucap Andrea.
Silvy membuka pintu mobil. Kemudian ia mempersilakan Andrea turun. Melihat Andrea turun dari mobil para wartawan segera menghampirinya.
Namun Andrea tak memberikan pernyataan apapun. Dan hanya terus saja berjalan maju ke dalam gedung pengadilan.
Di saat yang sama Rendy juga baru saja sampai dan ia melihat Andrea memasuki gedung bersambung Silvy.
"Akhirnya kau muncul juga," ucap Rendy.
Ia lantas mencoba memasang wajah sedih karena ia ingin mendapatkan simpati karena ia ingin orang menganggap ia yang sudah dikhianati oleh Andrea.
Rendy pun segera turun untuk masuk ke dalam.
"Rendy Wijaya, bisa jelaskan bagaimana perasaannya saat ini?" tanya wartawan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com