webnovel

Chapter 02 | Underworld

Chapter 02.

Gerbang antara dimensi terbuka satu persatu.

Sementara itu, seluruh anggota tubuh pemuda itu disembuhkan oleh kekuatan yang tidak diketahui..

Membuka mata secara terkejut..

"Hah, dimana ini?" tanya pemuda itu

Mengingat kembali setiap peristiwa yang telah terjadi..

"Apakah aku sedang dalam perjalanan pergi ke dunia lain?!" pemuda itu bertanya-tanya

Sambil tersenyum bahagia, pemuda itu mengucapkan sesuatu..

"Dew- tidak! Anna De Misford, aku berjanji akan terus mencari tahu tentang seluruh misteri wujudnya segala sesuatu di luar batas kefahaman manusia!!"

"Lalu, aku akan kembali ke dunia asalku untuk mengubah takdir dari kehidupan itu!" ucap pemuda itu dengan wajah yang serius

Terlihat pemuda itu seperti melintasi sesuatu yang besar..

"Ohh! Ini terlihat seperti sungai, sungai yang besar dan indah! Juga, apakah aku sedang melintasi lapisan sungai ruang dan waktu?"

"Sungguh keajaiban untuk melihat segala sesuatu di dalam gerbang antara dimensi!" ucap pemuda itu dengan wajah bersemangat

"Lalu, berapa lama kah perjalanan ku untuk pergi ke dunia lain ini?" pemuda itu bertanya-tanya sambil menunggu..

Setelah beberapa jam kemudian

—First World: Underworld—

"Akhirnya aku tiba juga didunia pertama ku setelah dipindahkan oleh Anna.." ucap pemuda itu di dalam hati

"Lalu, bagaimanakah cara ku untuk bertahan hidup di dunia ini jika tidak menemukan sebarang makanan ataupun tempat tinggal!!" pemuda itu memikir dengan keras

Menelusuri ke seluruh penjuru, untuk menemukan sebuah kota dan kediaman untuk digunakan sebagai tempat menetap.

Selang beberapa menit.

Sesosok manusia muncul. Namun, jaraknya yang terlalu jauh, membuat pemuda itu tidak dapat untuk melihat penampilan spesifik pihak lain.

Saat pihak lain menghampiri dengan kecepatan tinggi. Kemudian berdiri dalam jarak beberapa meter di hadapannya.

Penampilan pihak lain akhirnya memenuhi mata pemuda tersebut.

Pihak lain sebenarnya adalah seorang pria tua dengan tubuh kuno yang tampak seperti akar pohon.

Angin bertiup dari timur, mengangkat jubah pria tua tersebut hingga membuat penampilannya terlihat agung.

Aura yang mendominasi langsung merembes dan menyebar!

Itu membuat pemuda tersebut merasakan bahwa tulangnya seolah-olah sedang membeku.

Pemuda tersebut jelas bergidik ngeri dengan keringat dingin yang memenuhi wajahnya.

"S-siapa... siapa sebenarnya pria tua ini...?"

Sebuah pertanyaan keluar dari mulut pemuda tersebut. Kemudian, mengalir di udara tipis hingga mencapai telinga pria tua itu.

Raut wajahnya terlihat panik dan matanya bergetar. Kemudian, pemuda tersebut mengeluarkan suara bervolume kecil yang secara berangsur-angsur meningkat.

"Rasa penindasan ini... Ini sama seperti yang pernah aku rasakan saat duniaku yang sebelumnya diserang oleh para DEWA!"

Pemuda tersebut menelan ludah dengan berkeringat dingin kemudian berkata dengan suara yang menekan, "Pria tua ini... dia adalah DEWA!"

Secara tiba-tiba dewa itu muncul disamping pemuda itu dan berkata, "Nak, hawa keberadaan mu sungguh aneh sehingga dapat membuat ku merasa kebingungan"

"Siapakah dirimu sebenarnya?" tanya dewa itu sambil mengeluarkan aura yang mendominasi kepada pemuda itu.

"N-Nameless.." ucap pemuda itu dengan wajah yang berkeringat dingin

"Hah?! Nameless...? Aku tidak sedang melawak wahai pemuda yang tidak tahu sopan"

Dengan aura mendominasi yang kuat, dewa itu sekali lagi menanyakan nama pemuda itu.

"Siapakah namamu dan dirimu sebenarnya?!"

"Namaku adalah Nameless. Sejak aku dilahirkan, Ibu ku memberikan ku nama Nameless!" ucap pemuda itu dengan wajah percaya diri.

"Nameless? Sungguh nama yang aneh..Hahahah!!"

Dewa itu tertawa dan secara perlahan-lahan mengurangkan auranya yang mendominasi.

"Jadi siapakah dirimu sebenarnya? Kenapa aku tidak pernah merasakan keberadaan mu di dunia bawah ini sebelumnya?" tanya dewa itu dengan wajah yang masih kebingungan.

Nameless terlihat panik karena tidak tahu ingin mengatakan apa kepada dewa tersebut.

Lalu Nameless berkata pada dewa itu, "Sebenarnya aku telah pindahkan ke dunia ini kerana dunia lama ku telah dihancurkan oleh para Dewa!"

Sambil berpikir dengan keras, dewa itu berkata kepada Nameless.

"Dihancurkan oleh para Dewa? Apakah dewa yang menghancurkan dunia mu itu terlihat kekar dan berwajah mengerikan? Jika benar, itu mungkin adalah Moros, Sang Dewa Kehancuran!"

Nameless terlihat sedikit terkejut setelah mengetahui hal itu dan informasi yang diberikan oleh Dewa tua itu benar.

Dengan mengetahui hal tersebut Nameless mulai berkata, "Benar, itu adalah salah satu daripada dewa yang menghancurkan dunia lama ku. Namun, aku tidak dapat mengingat secara detail wajah dan keperibadian dewa lainnya."

"Apakah kau mengenal dewa yang bernama Moros itu? Dan juga sekarang aku berada di dunia apa dan dimana?" Nameless bertanya-tanya kepada dewa itu.

Sambil tersenyum mencurigakan, dewa itu berkata pada Nameless.

"Tentu saja aku mengenali dewa sialan itu! Dan juga sekarang kau sedang berada di Dunia Bawah"

Nameless memegang kepalanya lalu menggaruk kepalanya kerana masih bingung akan sedikitnya informasi yang dia ketahui tentang dunia ini. Lalu, Nameless bertanya kepada dewa itu. "Bolehkah aku mengetahui beberapa informasi tentang dunia ini?"

"Hoho, sungguh tidak sopan untuk menanyakan beberapa informasi penting meskipun ini pertama kalinya kita bertemu." Ucap dewa itu sambil tersenyum mencurigakan.

"Baiklah, jika kau menginginkan informasi lebih lanjut tentang dunia ini... Dengan beberapa syarat, aku akan memberitahukan padamu!" ucap dewa itu dengan wajah yang serius

Walaupun Nameless sedikit khawatir, tapi Nameless menerima beberapa persyaratan dari dewa itu.