'Hm, aku bertanya-tanya apa dia punya kelemahan di 'situ' juga?'
Bereksperimen, setelah memberi kecupan, bibir Reon bergerak maju menuju telinga Sakura, membisikan kata demi kata pelan dan sensual, "Selamat bersenang-senang ...." Setelah membisikannya, ia menegakan tubuhnya untuk mengamati, dan tersenyum puas mendapati pipi rona merah muncul di pipi dia.
'Hm, Sakura juga sensitif di 'situ' seperti wanita yang lain. Heh, trikku selalu sukses.'
Siapa yang bisa menolak karisma Reon Kiriya.
"Reon—"
Ding. Dong. Ding. Dong.
"Eh?"
Reon memutar bola matanya. Cara yang hebat menghancurkan suasana yang hot ini, "Kau menyuruh teman ke sini, Sakura-san?"
Sakura menggelengkan kepalanya. "Kami semua janjian di stasiun Shibuya," responnya polos, "mungkin temanmu, Reon-kun?"
Reon ikutan menggelengkan kepala. Ia tidak memiliki janji kumpul, kalau pun benar mau nongkrong, teman-temannya pasti memilih bertemu di luar.
"Siapa, iya?" gumam Sakura penasaran, memutar kunci pintu dan membukanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com