"Aku mengerti," kata Sakura pelan, menurunkan pandangan matanya ke bawah di mana tangannya bertumpu di pahanya, "kesehatan lebih penting dari pada uang. Orang yang kita cintai bisa sehat itulah yang terpenting."
Eh?
"Sakura-chan, apa kau punya keluarga yang sedang sakit?" kata Aoko menebak lembut.
Sepertinya bukan hanya Reon yang menyadari Sakura begitu sedih ketika berucap tadi.
"Huh?" Sakura sepertinya tidak menangkap pertanyaan untuknya, "maaf, bisakah Kaa-san ulangi sekali lagi?"
"Apa kau punya keluarga yang sedang sakit?" Aoko mengulangi dengan senang hati.
Sakura terdiam sejenak.
Sikap seperti itu sudah cukup menjawab rasa penasaran Reon.
Pasti ada keluarga Sakura yang sedang sakit.
"Tidak ada, Kaa-san," Sakura membuka suara akhirnya dengan mata yang tertutup, enggan menatap Aoko.
Reon menatap Sakura intens.
Kenapa? Kenapa saat Sakura mengatakan 'ibu' tadi terdengar menyedihkan? Mungkin hatinya terlalu terbawa suasana jadi berpikir seperti ini?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com