webnovel

85. Kekhawatiran Ben

Ben membuka matanya dan terkejut ketika ia sendirian di pinggir laut. Tempat itu sangat gelap. Ia terduduk dan mencari-cari ponselnya yang tergeletak di tanah. Syukurlah, ponsel itu tidak hilang.

Ia menekan tombol dayanya dan kecewa karena ponsel itu sudah mati. Lalu Jack bangkit berdiri sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya.

Pipinya sakit sekali dan kepalanya pusing. Ia berjalan tertatih-tatih untuk kembali ke mobilnya. Sepertinya orang-orang jahat itu sudah membereskan semua yang terjadi di tempat ini. Tidak ada jejak sedikit pun, seolah tidak pernah terjadi apa-apa di sini, seolah Ben baru saja bermimpi buruk.

Namun, Briella dan pria yang meninjunya hingga ia tak sadarkan diri itu bukanlah sekedar mimpi. Luka di wajahnya pun amat sangat nyata.

Ben mengatur napasnya dan akhirnya, ia berhasil kembali ke mobilnya. Ia mengambil botol air mineral dan meneguk airnya banyak-banyak. Ia pun segera pergi dari tempat itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com