webnovel

387. Kunjungan Sang Ayah

Tidak biasanya, hari itu ayahnya Ben datang ke rumah. Ben baru saja selesai sarapan dengan ibunya. Kebetulan ibunya baru saja masuk ke kamar mandi. Jadi, Ben dan ayahnya duduk bersama di sofa ruang tamu.

Suasana di antara mereka masih agak canggung karena Ben memang jarang bertemu dengan ayahnya dan mengobrol.

"Dad, tumben sekali pagi-pagi Dad datang ke sini," ujar Ben.

Ayahnya tersenyum. "Sudah lama aku ingin sekali berkunjung ke sini untuk menemuimu dan ibumu. Tidak apa-apa aku datang ke sini?"

"Tidak apa-apa, Dad. Aku tidak pernah melarang Dad untuk datang. Justru aku menanti Dad untuk berkunjung. Kemarin-kemarin itu kan Dad pasti sibuk sekali mengurus pemakaman kakeknya Briella," ujar Ben.

"Ah, iya. Kamu benar. Pasti Briella yang memberitahumu, ya kan?"

"Ya, Dad. Dia bilang, aku tidak boleh mengganggumu karena pasti Dad sibuk sekali."

Ayahnya terkekeh. "Ya. Bagaimanapun juga Tuan Raditya sudah seperti ayah pengganti bagiku. Aku berutang budi yang sangat besar padanya."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com