webnovel

273. Terserah

"Kamulah obat sakit hatiku."

Mendengar Ben mengatakan hal itu, Briella tertegun sejenak. Tidak biasanya Ben berkata gombal seperti itu.

"Aku ini bukan tukang obat," ucap Briella sambil memalingkan wajahnya.

"Aku tidak bilang begitu. Aku hanya ingin kamu tetap di sini, menemaniku."

Jantung Briella langsung berdebar-debar kencang. "Aku pikir, kamu sudah tidak mau bersama denganku lagi. Sejak kemarin kamu bilang kalau kamu tidak pantas denganku. Untuk apa aku menemanimu?"

Ben mendesah. "Ya, kamu benar. Aku … aku meminta terlalu banyak padamu."

Briella tidak berharap Ben akan menyerah begitu saja. Ingin sekali ia meninggalkan Ben saat ini juga agar pria itu memohon padanya agar ia tetap tinggal. Namun, jika ternyata Ben membiarkannya pergi, maka ia akan sedih dan kecewa.

"Kamu benar-benar ingin aku menemanimu?" tanya Briella sambil menyipitkan matanya.

"Itu terserah padamu. Aku tidak akan memaksa."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com