webnovel

215. Kesedihan Ben

Briella mematikan laptop Ben dan kemudian bangkit berdiri. Ben jadi merasa tidak enak. Ia seperti yang sedang mengusir Briella untuk keluar dari sini.

"Tidak apa-apa kan, El jika aku mengantarkanmu pulang sekarang. Atau sekarang masih terlalu dini untuk pulang?" Ben mendongak dan menatap jam yang menggantung di dinding.

"Tidak apa-apa, Ben. Lagi pula, aku juga mengantuk."

Ben tersenyum dan kemudian mengangguk. "Ya sudah. Biar aku antar kamu pulang ya."

Briella tidak menjawab, ia sedang mengetik di layar ponselnya. Ben penasaran dan mengintip sedikit ke arah ponselnya, tapi kemudian Briella menoleh padanya.

"Kenapa?"

"Aku pikir kamu mau pulang sekarang. Kamu sedang mengirim pesan pada siapa?" tanya Ben.

"Oh, ini ada pesan dari Om Jack," kata Briella sambil menarik ponselnya hingga Ben tidak bisa mengintip lagi.

"Om Jack?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com