webnovel

199. Memesan Taksi

"Kelasmu masih lama kan?"

"Hmmm, ya. Aku masih ada waktu beberapa jam lagi sampai kelas berikutnya. Biar aku temani kamu makan," ucap Briella yang anehnya sudah bisa tersenyum manis meski matanya masih tampak berair.

"Baiklah. Kamu tidak boleh menjauhiku lagi ya. Kamu kan sudah mengatakan cinta padaku. Itu artinya kamu harus bersikap baik padaku," tuntut Ben.

Briella kembali terkekeh. "Iya, Ben. Hei, kenapa jadi kamu yang galak padaku? Seharusnya aku yang marah padamu. Aku baru sadar kalau ternyata, pacarku itu adalah seorang playboy."

"Kamu sudah mengejekku seperti itu sejak dulu. Kenapa kamu baru menyadarinya sekarang?"

Briella menyipitkan matanya. "Ya, aku memang sudah menyadarinya dan aku pikir, aku … ya aku memang sudah gila. Aku hanya tidak menyangka jika kamu akan pernah melakukan hal itu dengan wanita lain sebelum aku."

Ben sudah tidak ingin bercanda lagi dengan Briella. "Jadi, El, apa kamu masih mau menerimaku sebagai kekasihmu dengan segala masa laluku?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com