webnovel

194. Kecurigaan Briella

Jadi, kira-kira Briella itu kekasihnya yang nomor berapa?

Briella mendengus keras dan kemudian keluar dari kamar mandi. Hatinya serasa diremas-remas. Sungguh, Ben memang pria yang berengsek. Mau bagaimana lagi? Pria itu telah menjadi kekasihnya sekarang.

Tak ada waktu bagi Briella untuk marah-marah sekarang. Ia menoleh ke jam dinding sekarang sudah menuju pukul delapan.

Ben sudah sedang mengetik di layar ponselnya, lalu ia mendongak ke arah Briella. Segera saja ia mengunci ponselnya dan berdiri.

"Sudah? Kamu terlihat cocok dengan pakaian itu," komentar Ben.

"Terima kasih."

"Ya sudah. Sekarang, giliranku yang mandi." Ben membawa handuk dan kemudian masuk ke kamar mandi.

Briella tergoda untuk melihat ponsel Ben. Bagaimana jika Ben menyembunyikan sesuatu darinya?

Perlahan, ia menarik ponsel itu dan menekan tombol kunci. Ternyata, ponselnya tidak diberi pengaman sama sekali. Briella tersenyum penuh kemenangan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com