webnovel

186. Tergila-Gila

Ben baru saja turun dari pelaminan dan mencari-cari Briella ke sana ke mari. Namun, ia tidak melihat Briella sama sekali. Hatinya mulai waswas.

Apa mungkin Briella kesal karena Ben meninggalkannya sejenak lalu ia pulang? Ben tidak dapat membayangkan jika sampai Briella meninggalkannya.

Selesai doa makan, para tamu undangan pun mulai memenuhi antrean meja prasmanan. Padahal Ben lapar dan ingin segera mengambil sate ayam bersama Briella, tapi kekasihnya malah menghilang di tengah kerumunan orang-orang.

Seseorang menepuk bahu Ben. "Hei!"

Ben menoleh ke belakang. "Oh, hai, Jihan."

"Ada apa denganmu, Ben? Kamu seperti yang linglung? Di mana Briella?" tanya Jihan.

"Aku sedang mencarinya. Aku pikir dia pergi begitu saja."

Jihan menautkan alisnya. "Dia tidak mungkin pergi begitu saja, Ben. Dia mungkin sedang mencari udara segar."

"Tempat ini terlalu banyak udara segar. Ke mana lagi dia akan pergi?"

Ben mulai kesal, tapi matanya masih terus mencari-cari keberadaan kekasihnya itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com