webnovel

163. Jalan-Jalan Ke Pantai

Yang penting ada Ben di sampingnya. Pria itulah yang kini akan menerima semua keluh kesah Briella. Ben satu-satunya yang tahu tentang rahasia terkelamnya.

"Ah, sebenarnya aku berniat untuk membuatmu senang hari ini, tapi kita malah mendapat banyak masalah," ujar Ben sambil cemberut. "Tadi siang, aku malah mendapat gangguan dari mantanku. Lalu kamu menelepon pamanmu dan perasaanmu jadi sedih. Aku jadi bingung harus berbuat apa."

Briella menoleh pada Ben. "Tidak usah bingung. Ayo kita berangkat ke pantai. Aku ingin makan es kelapa muda sambil mengubur kakiku di pasir."

Ben pun tersenyum. "Baiklah. Ayo kita berangkat!"

"Kita memang sedang berangkat, Ben. Kamu tidak berniat mengirimkanku pulang ke rumah kan."

"Tidak." Ben terkekeh. "Kalau boleh, aku tidak ingin mengantarkanmu pulang. Kamu tidur saja di rumahku."

"Oke. Tapi sebelum pulang, kamu harus membeli dulu pengaman," ucap Briella dengan jantung yang berdegup kencang. Ia langsung menyesali perkataannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com