webnovel

157. Pengaman

"Aku tidak paham apa yang kamu katakan."

"Benarkah? Bukankah kamu ingin bercinta denganku sekarang? Itu yang ada dalam pikiranmu, ya kan?" tebak Ben.

Oh tidak. Apakah semua itu terlihat sejelas itu dari matanya?

Terkadang Jack mengatakan jika matanya selalu menjelaskan lebih banyak hal dari apa yang ia ucapkan. Ia memang sangat ingin bercinta dengan Ben malam ini, tapi ia takut dan tidak berani melakukannya.

Ini adalah dilema. Ia tidak berani melakukannya, tapi ia sangat menginginkannya. Apa yang harus ia lakukan sekarang?

"Kamu tampak tegang, Sayang," ucap Ben. "Tenang saja. Aku tidak akan melakukannya padamu sekarang."

"Aku mau," ucap Briella tiba-tiba.

Ben pun duduk di kasurnya dan menoleh ke arah Briella dengan mata yang membelalak. "Kamu serius? Sekarang?"

Briella pun duduk di sebelahnya. "Ya. Aku adalah wanita dewasa. Apa yang selama ini kamu lakukan dengan kekasih-kekasihmu yang lain?"

"Mantan," ucap Ben mengkoreksinya.

"Ya, benar. Mantan."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com