webnovel

156. Isi Pikiran Briella

Briella tak menyangka jika ciuman mereka jadi semakin berbahaya. Itu karena dirinya sendiri yang memulai ciuman itu. Berkali-kali Briella menyangkal dirinya bahwa saat itu, Briella tidak mencium Ben terlebih dahulu.

Namun, kenyataannya memang Briella telah melakukannya. Ia pun terkejut karena ternyata ia sangat mendambakan ciuman itu. Ben telah membuatnya kehilangan akal sehat.

Berada berduaan di rumah Ben, tidak ada siapa pun yang melihat mereka, tak ada yang mencari Briella ataupun Ben. Briella merasa sedikit bebas.

Ia adalah seorang wanita dewasa. Tidak masalah bukan jika ia merasakan sedikit saja kesenangan yang selama ini tidak pernah ia rasakan.

Dan lagi, pria yang sedang mencium lehernya ini adalah Ben. Benedict Nicholas Adinegara yang tampan dan berwajah bule.

Bagaimana bisa Briella jatuh ke pelukan Ben, si pria berengsek, playboy, dan suka menggodai wanita di mana-mana? Semua ini tampak tidak masuk akal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com