webnovel

117. Ben Yang Gelisah

"Kamu sudah memiliki suami. Kamu sudah cukup puas dengan suamimu."

"Tidak, Ben! Aku hanya puas jika denganmu!" seru Lisa dengan suara keras di telepon. Ben harus menjauhkan ponselnya supaya kupingnya tidak berdenging.

"Lisa …."

"Aku … aku juga merindukanmu, Ben. Aku tidak pernah puas dengan suamiku. Kamulah satu-satunya yang paling mengerti bagaimana caranya membuatku merasa dicintai dan dihargai. Hanya kamu, Ben."

Ben memijit-mijit tulang hidungnya sambil memejamkan mata. "Aku tidak bisa, Lisa. Aku sudah memiliki kekasih. Aku tidak akan mengkhianatinya. Sudahlah, Lis, kita akhiri saja semua ini."

Lisa menjerit murka. "Kamu sangat menyebalkan, Ben! Aku sudah jujur pada perasaanku, tapi kamu tidak menghargainya sama sekali! Kamu jahat!"

Lalu Lisa pun memutuskan teleponnya. Ben menurunkan ponselnya dan menatap layar ponselnya yang menunjukkan gambar jam. Sambungan telepon sudah putus, begitu pula hubungannya dengan Lisa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com