Pemandangan malam ini terlihat lebih indah dari biasanya. Hamparan bintang bersama awan tipis terlihat jelas di langit gelap. Cahayanya menghiasi bumi dengan bantuan sinar lampu yang tak kalah banyak.
Cowok itu kembali menghembuskan napas kasar, kepalanya masih mendongak ke atas. Angin dari balkon kamarnya terasa lebih dingin kali ini, tapi masih belum ada niatan untuk pergi. Meninggalkan balkon demi kesehatan dirinya.
Pikirannya terasa kacau, entah kenapa rasanya ingin menyendiri, dan memikirkan semua masalah hidupnya. Seskan ingin mengingat kejadian buruk yang sudah dia kubur dalam-dalam, itu bukan hal yang baik untuk di lakukan, akan tetapi dia butuh untuk saat ini.
Masalahnya sudah berlalu, meninggalkannya seperti angin yang berhembus. Tapi rasanya beban itu masih ada, menemaninya di kala sedang merasa frustasi. Alfa sendiri tidak paham mengapa hal itu terjadi, padahal dia sudah mendatangi psikolog beserta psikiater untuk beberapa kali.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com