webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#SYSTEM
#HAREM
#TRANSMIGRATION
#ISEKAI

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · Fantasia
Classificações insuficientes
239 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#SYSTEM
#HAREM
#TRANSMIGRATION
#ISEKAI

41. What Happened?

Morgan memasuki ruang kerja yang dulunya ditempati oleh almarhum Grand Duke. Kakinya melangkah mendekati meja kerja. Terdapat beberapa dokumen dengan sampul bertuliskan "Permohonan Pemakaian Topeng".

Morgan segera meraih dokumen tersebut dan melemparkannya ke tong sampah tanpa berniat untuk membaca lebih lanjut mengenai hal-hal yang tertulis dalam dokumen tersebut. Sudah kesekian kalinya Morgan mendapatkan dokumen dengan topik yang sama persis di mejanya.

Ini sungguh memuakkan.

Morgan sudah tidak tahan lagi untuk menahan semua perasaannya. Namun, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk bertindak sesuai dengan emosi sesaat.

Tok... Tok...

Saat sedang sibuk menarik napas mencoba untuk meredam emosinya, telinga Morgan mendengar suara ketukan yang berasal dari jendela kamar yang terhubung dengan pemandangan luar Kediaman Winter Knight. Morgan bergegas menuju jendela, membuka tirai, dan melihat keberadaan sebuah makhluk dengan warna yang hampir menyatu dengan kegelapan malam.