webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#SYSTEM
#HAREM
#TRANSMIGRATION
#ISEKAI

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · Fantasia
Classificações insuficientes
239 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#SYSTEM
#HAREM
#TRANSMIGRATION
#ISEKAI

144. Topeng Hitam

Setelah menghadiri pesta ulang tahun Putri Ursilla, Grand Duke Morgan kembali disibukkan dengan pekerjaan sebagai penguasa duchy. Dalam beberapa hari terakhir, dia mengurung diri di ruang kerja untuk memeriksa dokumen-dokumen yang menumpuk di meja kerjanya. Walaupun dibantu oleh Sean, bukan berarti pekerjaan Morgan cepat selesai.

Saat ini, Grand Duke tersebut sedang menandatangani dokumen terakhir untuk hari ini. Jari-jarinya sudah hampir mati rasa karena memegang pena. Padahal, jika dia memegang pedang dalam waktu lama, tangannya tak akan terasa sakit atau pegal-pegal seperti sekarang.

"Huft... Akhirnya selesai juga." Morgan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Kepalanya mendongak dengan mata tertutup. Terdapat lingkaran hitam samar di kantung matanya. Tampaknya Grand Duke telah bekerja keras dalam beberapa terakhir ini.

Caw... Caw...