Si supir muda itu pun berkata, "Tapi menurut saya nama Callista itu memang nama yang membawa hok sendiri kok, Non. Dari pada nama saya: Alit, hokinya juga alit alias kecil. Maka rezekinya juga seret."
Akhirnya si cantik Callista pun tertawa geli, walau tidak terlalu keras. Tapi nada-nada keceriaan mulai timbul dalam sikapnya yang sejak tadi tenang dan kalem itu. Alit merasa puas setelah bisa membuat Callista yang di sangka angkuh dan pendiam itu tertawa geli. Suara tawanya yang mengandung unsur serak, telah memancing daya rangsang sendiri yang lebih mendebarkan hati Alit. Namun sebagai supir taksi yang tak ingin di kecam dn di maki-maki penumpangnya, ia tetap menjaga sikap dan tingkah laku dalam pelayanannya terhadap sang penumpang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com