Karena Alessandra memiliki hubungan dekat dengan Namara, dia pun langsung menjadi pusat perhatian banyak orang. Mereka ingin tahu seberapa bagus kemampuan orang yang dekat dengan Namara.
Alessandra menjadi gugup. Dia menutup matanya sebentar dan akhirnya mulai melepaskan anak panahnya. Benda berujung lancip itu langsung melesat cepat di udara.
Whoosshh!
Sayang sekali, anak panah itu meleset. Itu hanya berhasil menyerempet daun telinga boneka saja. Wajah Alessandra menjadi masam. Perasaannya menjadi tertekan. Apalagi setelah melihat anak-anak lain yang menahan tawa.
"Tidak apa-apa. Itu tidak buruk. Ayo, lanjut ke yang lain!" seru Guru Heron tanpa merasa keberatan.
Alessandra akhirnya menyingkir. Ketika melangkah menjauh terdengar suara murid-murid lain yang mencoba membicarakannya.
"Dia sangat dekat dengan Namara. Kupikir dia memiliki kemampuan yang sepadan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com