Namara terus mengikuti Eros hingga mereka sampai di bagian terdalam jurang. Di sana sudah tidak ada lagi orang-orang yang ditawan, kecuali satu manusia yang kini dipakukan di batang pohon Carax.
Orang itu tak lain adalah Leor. Penampilannya kini tidak jauh berbeda dengan Atne dulu. Kulitnya pucat dengan ditumbuhi sulur hijau. Wajahnya kuyu, tubuhnya pun kurus kering.
Napasnya terdengar lemah dan seakan bisa menghilang kapan saja. Tubuhnya diikat dengan akar pohon Carax. Bagian dadanya berlumuran darah karena sudah dibolongi oleh ujung akar.
Pria itu awalnya menutup mata. Namun, ketika mendengar langkah orang yang datang, kedua matanya langsung terbuka.
"Eros …." Leor termangu. Dia tidak menyangka akan melihat Eros di sana. Pria yang sudah membuatnya merasakan seluruh penderitaan dan rasa sakit itu membuat perasaannya menjadi rumit.
"Bagaimana harimu di sini? Apa kau sudah memahamiku?" tanya Eros.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com