Malam ini udara terasa cukup dingin. Bangunan milik akademi Selshi yang selama tiga tahun ini tidak pernah ditempati akhirnya menampakkan tanda-tanda kehidupan.
Meskipun bagian luar bangunan tampak sudah kusam dan ditumbuhi rumput liar, bagian dalamnya tidak seburuk itu. Paling-paling hanya debu dan deduanan kering yang berhasil masuk lewat jendela.
Ada beberapa benda yang pecah akibat penduduk yang pernah mencoba menyusup masuk. Namun, semua itu sudah dibereskan oleh Atne hanya dengan menggunakan beberapa baris mantra saja.
Di depan perapian, Atne duduk berseberangan dengan Eros. Dia menoleh ke ranjang yang berada di ujung ruangan. Di sana terdapat sosok Namara yang terbaring dengan mata terpejam.
"Kenapa dia belum bangun juga?" gumam Atne dengan heran. "Apa kau tahu sesuatu?"
"Sebenarnya aku datang ke sini juga berhubungan dengan dia. Ada hal misterius di tubuhnya," kata Eros.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com