"Kau …." Namara mencoba mengingat siapa pria itu. Wajahnya sangat tidak asing. Rasanya dia mengenal pria itu. Siapa tepatnya? Dia mencoba mengingat-ingat.
Tak selang lama kemudian akhirnya dia bisa mengingatnya. Pria itu adalah salah satu murid Master Orsley di akademi tempat di mana dulu dia tinggal.
"Kau Arell, kan?" tanya Namara.
Pria yang bernama Arell itu langsung mengangguk semangat. "Wah, aku tidak menyangka akan melihatmu di sini. Bukankah kita sudah lama tidak bertemu? Kau sudah tumbuh menjadi wanita sungguhan."
Namara tersenyum tipis. Sudah beberapa tahun sejak mereka tidak bertemu. Namun, perubahan dari masing-masing sudah membuat mereka merasa sedikit asing.
"Jadi kalian saling mengenal ya?" tanya si pemilik penginapan. Dia menatap Namara dan Arell secara bergantian.
"Ya. Kami dulunya teman satu akademi," jawab Arell dengan senang. Kemudian dia menatap Eros dan Lyco secara bergantian. "Apa kalian juga teman Namara?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com