"Kak, bangun!" Fan Chong mengguncang bahu Fan Dade. Setelah beberapa saat, Fan Dade akhirnya terbangun.
"Dimana kita?" mata Fan Dade terfokus. Tubuhnya yang besar dan tegap terbaring miring di tanah, tampak sangat lemah. Melihat sang kakak dalam keadaan demikian, bibir Fan Chong bergerak, dan ia tidak tega untuk menjawab pertanyaannya.
"Apakah kita sudah dipindahkan dari rumah hantu oleh para pekerja?"
Fan Chong tidak mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama, dan ia tampak seperti sedang kesurupan. Fan Dade menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, dan ia berjuang untuk bangun dan melihat sekeliling. Pintu baja, freezer, dan suara roda yang memasuki telinganya. Perasaan déjà vu mengejutkannya. "Skenario ini... Bukankah kita sudah melewatinya?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com