webnovel

Terjebak Pernikahan yang Salah

Autor: Annisa_DM
Urbano
Contínuo · 30.5K Modos de exibição
  • 49 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    24 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

"Maukah kau menikah denganku?" tanya Revan pada Fira. Setiap wanita pasti mendambakan pertanyaan itu. Fira pun begitu bahagia kala itu, ia seolah gadis paling beruntung di dunia. Bagaimana tidak, Revan adalah pemuda tampan dan pemimpin perusahaan. Bagaimana kalau ternyata cinta itu salah? Fira terlahir dari cara yang tak biasa. Tidak seperti orang kebanyakan. Tiba-tiba takdir membawanya bertemu dengan Revan. Mereka merasa saling mencintai. Hingga akhirnya ingin menikah. Padahal sudah banyak yang menghalangi terjadinya pernikahan itu. Mulai dari Revan yang kecelakaan sampai hadirnya wanita lain. Pun dengan hadirnya lelaki lain di hidup Fira. Bagaimana kelanjutannya? Akankah mereka bahagia dengan pasangan masing-masing?

Chapter 1Rahasia Besar

"Maukah kamu jadi istriku?" tanya Revan pada Fira, lelaki itu begitu berniat menjadikannya sebagai istri. Mata Revan menatap lekat manik hitam wanita di depannya, seakan terkunci di sana.

Mereka baru kenal tiga bulan lalu karena hubungan kerja antar perusahaan yang dikelolanya. Namun, sudah menemukan rasa nyaman dan merasa saling mencintai. Itulah mengapa Revan ingin segera mempersunting Fira sebagai istrinya.

"A—aku mau, asal ...," jawab Fira gugup dan menggantung ucapannya, wajah putihnya bersemu merah dengan senyum mengembang.

Fira merutuki kegugupannya dalam hati, padahal usianya sudah sangat matang untuk menuju jenjang pernikahan.

"Asal apa?" Revan penasaran dengan syarat dari calon istrinya itu.

"Sekarang kita temui orang tuaku," ucap Fira pasti.

Revan terkekeh. "Tentu, aku siap. Ayo!"

Refleks Revan menarik tangan Fira yang tadi terulur di meja. Fira tersenyum dan bangkit dari duduknya. Mereka keluar restoran dan menuju rumah Fira dengan menggunakan mobil milik Revan.

Hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai dengan kecepatan sedang. Mobil diparkir di halaman rumah mewah yang begitu luas. Taman di halaman pun begitu indah dan tertata apik.

Revan turun dari mobil dan membukakan pintu samping mobil untuk Fira. Mereka melangkah beriringan menaiki tangga menuju teras untuk sampai di pintu utama rumah.

"Siang, Ma, Pa!" ucap Fira setengah berteriak saat memasuki ruang keluarga, suaranya begitu riang menandakan kebahagiaan hatinya.

"Loh, kamu sudah pulang, Sayang?" tanya Bu Alin—mama Fira— heran melihat kepulangan anaknya.

"Ada yang mau ketemu Mama dan Papa," ucap Fira malu-malu, tadi ia sengaja jalan lebih dulu saat memasuki ruang keluarga.

"Siapa?" tanya Pak Ferdi dan Bu Alin berbarengan.

Revan melangkah masuk dengan tenang ke ruang keluarga, nampak begitu tampan dan berwibawa. Meski dalam hati ada sedikit rasa gugup, tapi bisa disembunyikan sedemikian rupa.

"Revan? Ada apa ini?" Pak Ferdi yang mengenal Revan sebagai rekan bisnisnya di perusahaan bertanya heran.

"Boleh saya duduk?" tanya Revan sopan.

"Silakan, silakan." Pak Ferdi mempersilakan Revan duduk di sofa mewah miliknya, sementara Bu Alin ke belakang untuk menyuruh asisten rumah tangga membuatkan minuman untuk mereka.

Tak lama, Bu Alin kembali dan ikut duduk di sofa.

"Jadi begini, Pak, Bu, saya bermaksud meminang putri kalian untuk menjadi istri. Kiranya ... Bapak dan Ibu mengizinkan." Revan memulai percakapan dengan mengutarakan maksud kedatangannya.

Pak Ferdi membelalakkan mata karena terkejut, pasalnya Revan adalah pengusaha muda yang sangat sukses sekarang ini. Sungguh, keberuntungan luar biasa sedang mendatangai keluarganya. Anak semata wayang mereka dilamar pengusaha muda yang sukses.

"Jika itu yang dimaksud, saya menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Fira. Tapi, jujur saya sangat senang dan menyetujui hubungan kalian jika memang berjodoh," ucap Pak Ferdi tenang, menetralkan kembali suasana hatinya.

Bi Ijah datang membawa nampan berisi beberapa gelas minuman. Menatanya di meja untuk dinikmati tamu dan keluarga itu. Setelah selesai, kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya.

Tangan Bu Alin merangkul Fira.

"Bagaimana, Nak? Keputusan ada di tanganmu sepenuhnya," tanya dan ucap Bu Alin lembut.

Fira tersenyum. "Aku mau jadi istrinya Revan."

"Syukurlah," ucap Pak Ferdi nampak gurat bahagia terpancar dari wajahnya.

Revan tersenyum lebar dan melirik jam tangannya. Kemudian pamit untuk kembali ke kantor. Pun dengan Fira yang mengikutinya.

Setelah kepergian Fira dan dan Revan, Bu Alin segera mengajak Pak Ferdi ke kamar mereka. Setelah masuk, pintu ditutup dan dikunci rapat.

"Pa, anak kita sudah mau menikah. Jadi kapan kamu akan mengungkap jati dirinya Fira?" tanya Bu Alin dengan wajah serius.

Mereka duduk berhadapan di sofa yang berada di bawah tempat tidur.

Pak Ferdi menautkan alisnya mendapati pertanyaan seperti itu dari istrinya, rahangnya nampak mengeras dengan raut wajah tak suka.

"Apa maksudmu bicara begitu?!" tanya Pak Ferdi dengan membentak, "Fira anakku, putri semata wayangku!"

"Kamu tak bisa menikahkan Fira, Pa." Bu Alin masih berusaha menahan emosinya, suaranya masih biasa, meski raut wajah terlihat geram pada suaminya.

"Siapa yang mesti menikahkannya! Radit yang sudah meninggal?!" Pak Ferdi berdiri dan menatap tajam istrinya, giginya gemeletuk dengan dada yang yang naik turun.

"Aku tak tahu mesti siapa, tapi yang pasti kamu bukan ayah kandungnya!" Bu Alin bicara dengan setengah berteriak.

"Kamu mau buat aku malu, hah! Mana mungkin anak semata wayang keluarga Ferdi Adiyaksa dinikahkan oleh orang lain. Nanti apa kata orang, Ma, apa ...!" Manik hitam Pak Ferdi memerah, tangannya mengepal seakan hendak melayangkan tinju. Emosinya semakin memuncak.

Bu Alin mulai meneteskan air mata, masa lalu mereka yang membuat Fira hadir dengan cara yang tak biasa, menghadirkan tanda tanya besar saat ini. Mereka bukan keluarga yang ahli agama hingga tak begitu paham soal hukum anak yang lahir dengan cara seperti putri semata wayangnya itu.

Hal yang pasti diketahui Bu Alin adalah jika Fira bukan anak kandung suaminya. Jadi, tak bisa dinikahkan oleh suaminya. Hanya itu.

"Bukankah Papa yang sudah janji akan memberitahu rahasia besar ini pada Fira! Ini saatnya, aku tak rela bila anak kita pernikahannya tak sah!" bentak Bu Alin dengan air mata berurai, bibirnya bergetar dengan tangan memegang dada.

Ia tak pernah bicara kasar apalagi sampai marah-marah seperti ini pada suaminya. Kali pertama yang begitu menguras emosinya hingga berani pada Pak Ferdi.

"Atau ... kalau Papa tidak mau memberi tahu Fira, biar aku saja," ujar Bu Alin pelan namun sorot matanya tajam memandang Pak Ferdi.

"Awas, jika kamu sampai berani bicara pada Fira! Kamu dan Fira akan menerima akibatnya!"

Bugh!

Pak Ferdi melayangkan tinjunya pada tembok kamar mereka. Kemudian, menatap tajam Bu Alin.

Bu Alin terhenyak melihat sikap suaminya. Matanya melotot tak percaya dan tangannya memegang dadanya.

"Kamu ingin bilang Fira bukan anakku 'kan! Oke, maka aku tak akan memedulikannya dan dia juga akan menderita karena ulahmu!" bentak Pak Ferdi sambil mencengkram pipi Bu Alin dengan tangan besarnya.

Bu Alin sedikit meringis karena kencangnya cengkraman suaminya itu.

Bu Alin tak dapat berkutik, hanya air mata yang mengalir deras. Jika hanya dirinya yang diancam ia tak peduli dan akan tetap memberitahukan jati diri anaknya. Tapi, jika Fira juga akan menerima akibatnya sungguh tak sanggup melihat.

Fira anak semata wayang kesayangannya yang lahir dari rahimnya sendiri.

Pak Ferdi menghempaskan wajah istrinya kemudian berjalan keluar kamar. Pergi tanpa tujuan dan arah. Yang pasti, ia ingin mendinginkan hati dan pikirannya yang panas dan kalut.

Bu Alin terduduk di lantai, sakit dalam dadanya begitu kentara. Air mata mengalir dengan deras dari kedua matanya. Isak tangisnya terdengar keras. Namun, tak ada yang berani mendekati apalagi memasuki kamar untuk menenangkan dan merangkulnya.

"Kenapa semuanya mesti jadi begini!" pekik Bu Alin.

Você também pode gostar

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urbano
Classificações insuficientes
365 Chs

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urbano
4.7
411 Chs

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

JQK · Urbano
Classificações insuficientes
491 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente

APOIO