Marvel hanya terdiam saja, membuat diriku semakin bingung ingin melakukan apa. akhirnya aku menyerah, mungkin bukan waktunya bagi kami untuk membahas Soal perasaan. hidup di dunia ini tidak melulu tentang cinta kan?.
Ada banyak hal lain yang memang mempengaruhi dunia dan seisinya. Salah satunya adalah kenyataan, kenapa aku harus memikirkan cinta? Jika kenyataan hidup ini lebih berat dari sekedar hal itu.
"Baiklah, jika kau tidak mau menjawab. Tidak apa-apa, aku akan mengerti." Aku mengelus pelan rambut Marvel dan memilih untuk memainkan ponsel saja.
Marvel juga sudah berkata apa-apa lagi.
Berapa saat kami saling terdiam, pandangan kami hanya mengarah pada titik yang berbeda.
"Ele? Kau mau menengok anak kita? Dia sedang ada di London saat ini, Menjalani pengobatan yang aku tidak tau apa itu." ajakan Marvel membuatku langsung Menengok dengan cepat.
"Tentu, ayo kita pergi." Aku langsung bersemangat, Marvel sudah tersenyum dan mengangguk saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com