"aku sakit hati Lea, Alan sudah tega mengkhianati ku. aku melihat dengan mata kepalaku Sendiri, Alan berselingkuh dengan Clara di rumah kami" curhat Vira kepada Lea.
" Clara temanmu yang tinggal di rumah orang tua mu itu?" tanya Lea memastikan.
Vira mengangguk
"Dasar perempuan ular. lebih baik kau usir saja dia dari rumah mu itu!" ucap Lea geram.
" dia sudah pergi dari sana. bahkan kunci rumahnya dia gantung di dekat pintu." terang Vira.
" bagus lah, kalau dia sudah pergi.jika dia berani tinggal di sana lagi, biar ku hajar dia!" kata Lea gemas." perempuan tidak tahu diri sudah di tolong malah menusuk dari belakang " sambung Lea kembali.
" aku harus bagaimana Lea? hampir dua hari ini Alan tidak muncul dan tidak pulang kerumah" keluh Vira
" biar kan saja! buat apa kamu memikirkan laki-laki brengsek tersebut. jika aku jadi dirimu, aku akan meminta cerai Vir.aku tak ingin hidup dengannya lagi. aku sudah jijik" ucap Lea emosi
Vira hanya menghela nafas panjang nya.
" apa kau masih ingin bertahan dengan nya Vir?" tanya Lea.
" aku bingung Lea. aku kasihan dengan Luna dia sangat dekat dengan alan.luna pasti terluka dengan perpisahan kita ini Lea" terang Vira.
" Luna akan baik-baik saja Vira. seiring berjalannya waktu dia pasti akan menerima kenyataan yang terjadi antara kamu dan Alan. apa kamu sanggup bertahan dengan lelaki yang tak setia? setahuku, sekali dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkan nya dia pasti akan melakukan nya lagi. pria hidung belang seperti nya tidak akan pernah puas dengan satu wanita. apalagi dia sudah pernah melakukan nya dengan Clara." Lea mengompori vira.
Vira hanya terdiam tatapan nya kosong kedepan. merasa bimbang.
" ya sudah Vira, renungkan dulu apa yang ku katakan barusan. keputusan mu ada di tangan mu sendiri. kamu yang menjalani kehidupan mu. aku sebagai teman Hanya memberi kan saran jika aku di posisi mu itu saja" terang Lea.
Vira mengangguk setuju.
" sekarang kita pulang saja, anak mu pasti menunggu " ajak Lea lalu beranjak dari duduknya.
*****
tok..tok .. tok" Vira mengetuk rumah bibi jola
pintu terbuka dan muncullah bibi jola
" bibi jola aku mau menjemput Luna pulang" terang Vira
" Vira, maaf kan aku. Luna sekarang ada di rumah bersama Alan. aku tak bisa menahan Luna karena aku melihat Luna merindukan Alan. saat Luna melihat Alan datang menuju rumah, Luna langsung berteriak memanggil nya dan berlari memeluk nya. maaf kan aku Vira" cerita bibi jola
" tidak masalah bibi jola. Alan memang papanya." ucap Vira.
Vira berpamitan kepada bibi jola dan berjalan menuju rumah.
pintu rumah perlahan Vira buka. dia mendengar gelak tawa riang di ruang tengah.
betapa perihnya hati Vira rasakan. " kenapa Alan kau tega menghancurkan kepercayaan ku padamu, kenapa kau tega menyakiti keluarga mu?" gumam Vira.
" mama!!" teriak Luna yang melihat kedatangan Vira
"mama lihat, papa membelikan aku boneka bear lucu" ucap Luna memamerkan Boneka nya ke Vira.
Vira menghela nafas dan tersenyum
" bonekanya sangat lucu" kata Vira menghibur Luna
Vira menatap tajam ke arah Alan. ada emosi tiba-tiba muncul saat menatap wajah Alan.
" papa dan Luna juga menyiap kan makanan untuk mama tadi. ayo ma kita makan" ajak Luna menarik Vira ke meja makan.
" mama harus bersih-bersih dulu sayang. lebih baik kita siap kan piring nya terlebih dahulu di meja makan. ayo!!" ajak Alan dan menggandeng Luna.
Vira membeku di tempatnya nya. tidak terasa air matanya jatuh di pipi.
" apa aku tega memisahkan Luna dengan Alan? tapi aku tidak bisa hidup bersama Alan yang mengkhianati ku seperti ini" gumam Vira sedih