webnovel

Awal Yang Baik

Yunggi tidak bisa berhenti tersenyum melihat penampilan Gummy yang terlihat berbeda.

"Kau cocok menjadi Nyonya Min!" ucap Yunggi sambil menghampiri Gummy yang terlihat malu-malu itu

"Apa ini tidak berlebihan?" kata Gummy yang terus memastikan dirinya layak atau tidak memakai baju mahal itu

"Sudah aku bilang, kan? Kau sangat cocok memakai ini! Ayo kita harus segera pergi, Tuan besar tidak suka menunggu lama-lama!" Yunggi menggandeng tangan Gummy dan dia membuat Gummy bisa merasa nyaman.

Setiba di sebuah restoran bintang lima, Yunggi langsung menuju tempat yang sudah di pesan. Dan di sana sudah ada ayah Yunggi, Tuan Besar Min

"Ayah, maafkan aku karena terlambat!" ucap Yunggi dengan sopan pada ayahnya

"Hmm, tidak apa-apa! Ayah juga baru saja tiba dan langsung datang ke tempat yang sudah kau pesan!" kata Tuan Besar Min dengan pengucapan yang penuh wibawa

"Bukankah seharusnya ayah tiba dua jam yang lalu?" tanya Yunggi

"Iya, pesawatnya harus transit. Dan ayah tidak sempat pulang ke rumah untuk meletakkan barang-barang ayah. Oh, apa ini wanita yang kau ceritakan pada ayah?" Tuan Besar Min menatap Gummy dengan senyuman hangat

Gummy langsung memberi hormat pada Tuan Besar Min sambil tersenyum. Yunggi juga tersenyum ketika melihat Gummy menyapa ayahnya.

"Apakah putraku selalu merepotkanmu?" tanya Tuan Besar Min pada Gummy

"Oh, tidak Tuan Besar.."

"Tuan Besar? Mengapa memanggilku Tuan Besar?"

"Em, maksud Gummy dia memanggil ayah seperti itu karena ayah sangat besar.. hahaha" kata Yunggi menimpali ayahnya sendiri karena tubuhnya yang besar alias gemuk

Bukannya marah, Tuan Besar Min ikut tertawa karena lelucon Yunggi. Gummy terlihat bingung, dia pikir mereka tidak memiliki selera humor yang tinggi. Bahkan selama ini Gummy mengenal Yunggi sebagai manusia es yang sangat dingin dan kadang berbicara seperlunya, tapi ketika dia bertemu ayahnya seketika manusia es ini menjadi cair.

"Sayang, jangan memanggilnya seperti itu! Panggil saja ayah Min!" kata Yunggi sambil mengusap puncak kepala Gummy

"Sayang? Tuan Yunggi memanggilku dengan sebutan sayang, bahkan dia mengusap kepalaku? Rasanya mau gila saja aku!!" batin Gummy yang merasa aneh ketika Yunggi bersikap seperti itu

"Tenang saja, kau boleh memanggilku apapun! Yang penting kau nyaman menyebutnya! Tapi jika kau memanggilku ayah itu lebih baik! Karena sebentar lagi kau juga akan menjadi putriku, iya kan Yunggi?" kata Tuan Besar Min sambil menatap Yunggi dan menaikkan salah satu alisnya

"Sebentar lagi? Maksudnya?" tanya Gummy bingung

"Iya, sebentar lagi kita akan melangsungkan pernikahan! Setelah kau memberitahuku semuanya tentang Seokjin tadi, aku sudah mempersiapkan semuanya dan mempercepat pernikahan kita" jelas Yunggi

"Tapi apa ini tidak terlalu cepat?" Gummy merasa keputusan Yunggi terlalu cepat

"Lebih cepat lebih baik, Seokjin tidak akan mengganggumu lagi!" kata Yunggi sambil menggenggam tangan Gummy

"Yunggi benar, lebih cepat lebih baik! Sebentar lagi aku juga akan kembali ke Amerika, aku tidak bisa lama-lama berada di sini dan juga tidak bisa sering berkunjung" sahut Tuan Besar Min

Gummy masih merasa ragu, dia memang setuju menikah dengan Tuannya itu tapi tidak terlalu cepat juga. Gummy hanya pasrah dengan keadaannya, dia juga tidak bisa meminta pendapat dengan siapapun. Karena dia sudah tidak memiliki orangtua dan juga tidak memiliki saudara.

Setelah menikmati makan malam dan membahas masalah pernikahan, Tuan Besar Min kembali ke mansion. Yunggi dan Gummy kembali ke rumah.

Sebelum mereka kembali, Yunggi mengajak Gummy berhenti di suatu tempat. Namun mereka tidak keluar dari mobil. Yunggi memberhentikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi.

"Mengapa berhenti di sini?" tanya Gummy bingung dan sedikit takut

"Kenapa? Kau takut aku akan berbuat jahat? Jika aku akan berbuat jahat, aku tidak akan merencanakan pernikahan denganmu dan sudah dari awal pastinya aku akan berbuat jahat padamu!" kata Yunggi sambil tersenyum

"Tapi mengapa kita tidak langsung pulang saja?"

"Aku ingin berbicara,,"

"Kan bisa di rumah?"

"Kau lebih cerewet dariku sekarang ya?"

"Maaf, Tuan..."

"Kau ini,, jangan memanggilku Tuan lagi bisa? Kita akan menikah, aku tidak ingin kita menjadi canggung satu sama lain!"

"Hm, baiklah! Lalu aku harus memanggil apa?"

"Kau ingin memanggilku apa?"

"Tidak tahu..."

"Baiklah, bagaimana kalau Chagiya?"

Gummy tertawa mendengar Yunggi berkata seperti itu

"Ada apa? terdengar lucu?"

"Iya, lucu sekali! Seorang Min Yunggi yang dingin sepertimu aku panggil chagiya.."

"Hmm, kau pikir aku akan menjadi manusia sedingin es selamanya? Kau tidak lihat tadi ketika aku bersama ayahku kita seperti duo pelawak yang sedang berperan di atas panggung?"

"Iya aku melihatnya, perutku sampai kaku karena melihat tingkah kalian berdua!"

"Jika ayahku bersikap seperti itu, artinya ayah menyukaimu juga!" ucap Yunggi sambil menyentuh ujung hidung Gummy

Si pemilik hidung tersipu malu, Yunggi benar-benar lain dari sebelumnya. Dia tidak menyangka Yunggi secepat itu berubah.

"Baiklah, lalu kau ingin berbicara apa di tempat ini?" tanya Gummy teringat dengan ucapan Yunggi karena ingin membicarakan sesuatu

"Ah, iyaa.. Ayah tadi bilang padaku saat kau pergi ke toilet.."

"Bilang apa? Apakah ayah Min memiliki penilaian yang buruk tentangku?"

"Tidak, kan aku sudah bilang kalau ayah menyukaimu!"

"Lalu ada apa? Apa yang ayah Min bicarakan?"

"Ayah ingin segera memiliki cucu..."

"Hah? Kita menikah saja belum.."

"Tapi melakukannya sudah,kan?"

"Yaa,, itu karena tugasku sebagai pesuruh dan pelayanmu! Aku tidak mau hamil sebelum kita menikah!"

"Hem, baiklah! Kali ini aku tidak akan melakukan hal itu denganmu sampai kita menikah nanti!"

"Kapan kita menikah?"

"Pertanyaanmu membuatku ingin tertawa!"

"Yaaa, kau pikir aku menginginkannya?? Iya aku akan melayanimu dua minggu lagi setelah hari pernikahn kita!!" Gummy terlihat kesal ketika Yunggi menggodanya, dia pikir dia ingin melakukan hubungan itu dengan Yunggi padahal hanya bertanya. Tapi pertanyaan Gummy terdengar lucu, karena tadi saat di restoran perihal hari pernikahan sudah di bahas.

"Kau ini menggemaskan ketika merajuk! Oh iya, kau tadi bilang ingin makan es krim dengan ku kan? Bagaimana kalau setiba di rumah kita memakan es krimnya?" kata Yunggi yang teringat dengan ucapan Gummy pagi tadi

"Jangan mencoba merayuku!"

"Yaa,, aku ini tuanmu! Jangan seperti itu padaku!"

"Bukan, kau bukan lagi tuanku karena aku sudah menyelesaikan tanggung jawabku untuk melunasi hutang-hutang itu!" ucap Gummy dengan nada ketus

"Lalu kau anggap apa aku sekarang?"

"Kau terus saja menggodaku, ayo cepat jalankan mobilnya!! Aku ingin makan es krim!!!"

"Hahaha, kau ini membuatku ingin.."

"Ingin apa? Jangan meminta aneh-aneh ya!"

"Astaga, setelah terlepas dari jabatan pesuruh dan menjadi calon istri Min Yunggi kau menjadi mudah marah ya??"

"Siapa suruh menjadi manusia es yang menggemaskan!!" gumam Gummy kesal tapi sebenarnya memang merasa gemas kepada Yunggi

"Apa?" kata Yunggi yang mendengar Gummy, tapi samar-samar

"Tidak, aku tidak mengatakan apa-apa.. Cepat jalankan mobilnya..." Gummy mengalihkan pembicaraan, dan Yunggi menjalankan mobil menuju rumahnya.

^^^*^^^

Gummy menunggu Yunggi di ruang tengah, Yunggi bilang akan makan es krim bersama setelah mengganti baju.

"Kenapa lama sekali? Ini sudah pukul 23.00 malam, makan es krim malam-malam apa tidak masalah? Jika aku mengambil es krim nya sekarang bisa-bisa mencair sebelum di makan.." gumam Gummy yang sedang menunggu itu

"Sebaiknya aku panggil saja! Ah, tidak.. Tidak perlu menghampirinya! Aku akan menguji manusia es itu dengan memanggilnya chagiya.." gumam Gummy lagi sambil menahan tawanya

"Chagiyaaaaaaa....." teriak Gummy memanggil Yunggi yang masih berada di kamarnya

"Chaa"

"Iya, sayang.. Aku datang.. Mengapa tidak sabaran sekali???" Yunggi datang ketika Gummy akan memanggilnya lagi

"Kenapa lama sekali?"

"Apa? Kau merindukanku? Apa perlu kita tidur sekamar?"

"Ck! Mana es krimnya? Hanya satu?" Gummy melihat Yunggi hanya membawa satu buah es krim kemasan berbentuk contong itu

"Iya, kita makan berdua yaa" kata Yunggi yang mulai membuka kemasan es krim dan duduk di samping Gummy

"Es krimnya ada banyak, kenapa hanya satu?"

"Kalau kita makan bersama begini akan terasa lebih enak.." kata Yunggi yang selesai membuka kemasan lalu menyodorkan es krimnya pada Gummy

"Katanya ini makan bersama, mengapa kau berikan padaku?"

"Ladies first..." ucap Yunggi sambil tersenyum

Gummy menjadi malu-malu, tapi dia akhirnya memakan sedikit es krim itu lalu menyodorkannya pada Yunggi. Merka pun bergantian memakan es krim, hingga akhirnya bibir keduanya saling bertemu. Yunggi sengaja melakukannya ketika Gummy fokus menyaksikan acara televisi dan dia mengarahkan bibirnya ke es krim tanpa melihat es krim itu.

"Yaa, kau ini..."

"Kau mau makan es krim tapi tidak melihat es krimnya.."

"Kau sengaja kan?"

"Tidak, kau yang tidak fokus! Lihat itu bibirmu juga blepotan dengan es krim.."

"Oh, mana?" Gummy menyentuh salah sisi bibirnya, namun tidak di temukan es krim yang menempel

"Bukan, bukan itu.." kata Yunggi

"Yang ini ya?" Gummy menyentuh sisi bibir yang lain

"Bukan,,"

"Lalu mana?"

"Ini,,,,"

cuppp

Yunggi mengecup bibir Gummy sampai menciptakan suara kecupan

"Isssshhhh.... Chagiyaaa!!"

Yunggi tertawa melihat Gummy yang salah tingkah itu, kedua pipi nya merona merah karena malu.

"Kau sudah terbiasa dan nyaman ya memanggilku chagiya?"

"Sesuai perintahmu!!"

"Kau bilang kau bukan pesuruhku lagi? Harusnya kau tidak patuhkan?"

"Hm, baiklah aku tidak akan memanggilmu chagiya lagi!!!"

"Kau suka sekali marah ya? Selama ini kau selalu menahan amarahmu,kan?"

"Iya, aku memang suka marah... Tapi karena kau manusia es aku jadi takut padamu..."

"Jadi begitu? Sekarang sudah tidak takut?"

"Tidak, kau manusia es yang menggemaskan..."

Gummy mencubit kedua pipi Yunggi hingga si pemilik merasa kesakitan. Sikap Gummy juga mulai berbeda, dia terlihat lebih terbuka dan berani pada Yunggi. Maksudnya berani menunjukkan ekspresinya ketika marah saat dijahili Yunggi.

Tidak ada suasana tegang lagi diantara keduanya, tidak ada perintah-perintah Yunggi yang harus Gummy turuti. Awal yang baik bagi mereka untuk melanjutkan hubungan kejenjang yang lebih serius.

*******

TBC

*******