webnovel

Chapter 21 : Gelora Cinta Yang Membara

Maya masih tidak percaya bahwa Haris telah mempersiapkan hadiah luar biasa untuknya. Dia benar-benar tidak pernah menduga jika suaminya bisa mewujudkan impiannya yang mungkin saja hanya menjadi sebuah angan belaka. Pasalnya semua itu tidaklah mudah, dari segi budget dan keberuntungan keduanya saling berkaitan kuat.

"Mas, aku benar-benar bahagia!" ucap Maya entah sudah ke berapa kalinya ia katakan kepada Haris.

"Sudahlah, kalau kamu happy aku jauh lebih happy," terang Haris yang terus saja menenangkan istrinya agar tidak terlalu memikirkan hal itu. Haris meminta agar Maya bisa bersenang-senang di Kapal.

Haris mengajak Maya untuk berkeliling ruangan ditemani salah seorang Kru Kapal, mereka berkeliling dan Kru itu menjelaskan semua tentang informasi yang ditanyakan mereka berdua.

"Kapal pinisi ini terbagi dalam empat bagian, yakni golf deck, bridge deck, main deck berisi commodore suite dan area lounge and bar, serta lower deck yang memuat deluxe staterooms." Terang Mr. Bravo yang bertugas menemani mereka berkeliling melihat seluruh ruangan Kapal.

"Untuk fasilitas lainnya apa saja ya, Pak?" tanya Maya antusias.

"Nanti bisa juga memesan layanan dining by the beach, menggunakan fasilitas pusat kebugaran dan spa, menonton film, serta menjajal pengalaman bermain golf di atas kapal pinisi ini, Bu. Semua bisa dilakukan selama kita berlayar," imbuh Mr. Bravo lagi.

Mata Maya berbinar-binar, sungguh ia tidak sabar menikmati itu semua. Haris puas bisa melihat kegembiraan Maya yang sungguh terpancar dari wajahnya.

"Nanti malam ada jamuan untuk seluruh tamu Kapal tepat jam 7 malam. Jadi Ibu dan Bapak bisa berkenalan dengan anggota yang lainnya," ucap Mr. Bravo sebelum meninggal Haris dan Maya diatas deck Kapal.

"Sayang, kita kembali ke Kabin kita sekarang yuk. Sebaiknya kita beristirahat sebentar agar terlihat fresh nanti malam saat bertemu dengan tamu Kabin lainnya," ajak Haris kepada Maya.

Maya mengangguk setuju, dirinya tidak ingin melewatkan acara bertemu dengan tamu lainnya yang memang satu kloter menyewa di Kapal Pinisi itu. Ada 6 Kabin yang berada di Kapal yang Maya sewa. Jadi keseluruhan tamu hanya berjumlah 12 orang karena rata-rata mereka adalah sepasang suami istri yang memang tengah berlibur bersama.

Ada fasilitas olahraga air yang sudah dipersiapkan sesuai kapasitas tamu, yaitu 6 Paddle board, 6 Sea Kayaks, Peralatan memancing, Perlengkapan selam, dan Perlengkapan snorkeling. Jadi semua dijamin tidak akan berebut.

Setelah sampai di dalam Kabin mereka, Haris dan Maya segera merebahkan tubuhnya ketempat tidur yang mewah. Meskipun didalam kamar mereka masih dimanjakan dengan pemandangan laut, tentunya dengan pemandangan hamparan air laut nan biru yang terlihat dari jendela Kabin. Keduanya benar-benar merasa nyaman. Semua itu sepadan dengan apa yang sudah dikeluarkan.

Akhirnya mereka berdua terlelap dalam suasana romantis setelah beberapa menit larut dalam gelora cinta yang membara. Mereka tidak akan melewatkan acara bercinta diatas Kapal mewah, sensasi tersendiri bagi mereka berdua dapat saling memadu kasih ditempat yang luar biasa itu. Baik Haris dan Maya benar-benar mengeksplor segala gaya yang selama ini jarang sekali mereka lakukan karena lelah dengan segala aktivitas sebelumnya. Kali ini, mereka benar-benar menikmati suasana bercinta layaknya pasangan baru. Keduanya tak memiliki rasa lelah sedikitpun selama melakukan hubungan intim bersama. Namun mereka sadar nanti malam ada acara penting yang harus mereka datangi, sehingga mereka harus menyudahi permainan panas itu dan secepatnya beristirahat.

***

Tepat pukul 7 malam semua sudah berkumpul di ruang makan. Alunan musik jazz yang langsung dibawakan oleh penyanyi yang sudah disediakan oleh pihak Kapal sebagai penghibur tamu Kapal menambah kesan luar biasa malam itu.

Seluruh tamu yang hadir sudah menempati kursi yang disediakan berdasarkan nama masing-masing. Tak terkecuali Maya dan Haris. Keduanya sudah tampil menawan, Maya sendiri terlihat sangat cantik paripurna. Dengan balutan gaun yang dibelikan Haris membuat ia begitu mempesona. Seluruh tamu disana berdecak kagum saat melihat Maya. Haris sendiri terlihat sangat gagah dengan setelan jas yang senada dengan gaun Maya. Keduanya bak pasangan inti dari Kapal itu.

Acara pun dimulai dengan pembukaan dari Mr. Luis selaku pemilik Kapal Pinisi itu. Bersama dengan istri dan kedua anaknya, beliau menyambut kedatangan seluruh tamu yang menyewa Kapal miliknya. Beliau juga memberikan hadiah kenang-kenangan kepada semua tamu. Mr. Luis beserta keluarga begitu hangat kepada semua tamu, tidak terlihat kaku dan terlalu formal. Mrs. Rebecca selaku istri dari Mr. Luis tampak begitu cepat akrab dengan Maya, apalagi putri kecil mereka Gabriela yang terlihat menyukai Maya dan juga Haris.

"Kamu lucu sekali, Briel!" seru Maya gemas setelah memegang pipi Gabriela putri kecil Mr. Luis dan Mrs. Rebecca yang berusia 3 tahun itu.

"Thank you, Aunty Maya!" balas Briel dengan bahasa batita nya yang menggemaskan.

"Kalau ada waktu, silahkan mampir kerumah kami Mrs. Haris," kata Mrs. Rebecca kepada Maya.

"Dengan senang hati, Nyonya Rebecca. Kami berdua merasa sangat terhormat dengan undangan Nyonya," ungkap Maya tersanjung.

Baik Mrs. Rebecca dan Maya keduanya sudah seperti teman lama. Setiap pembicaraan mereka selalu diiringi canda tawa. Sedangkan Mr. Luis dan Haris yang melihat kedekatan istri mereka sangat bahagia. Harus bahkan tidak menyangka bahwa bisa begitu akrab dengan pemilik Kapal mewah itu.

Beberapa menit kemudian acara makan malam dimulai, semua hidangan makanan yang disediakan di atas meja sangat lezat. Ada dua menu yang disediakan, menu Nusantara dan Western. Aneka Dessert pun tidak kalah lezatnya. Makanan khas kota Sorong pun ikut dihidangkan mengingat Mr. Luis tinggal di kota Sorong. Beliau satu keluarga merupakan WNA yang kebetulan sudah menjadi warga negara Indonesia dan mendirikan usaha penyewaan Kapal Pinisi sebagai transportasi mewah untuk menjelajahi keindahan alam kota Raja Ampat dan sekitarnya.

Mr. Luis sendiri adalah kebangsaan Jerman, sedangkan istrinya Mrs. Rebecca adalah kebangsaan Spanyol. Putra pertamanya Albert merupakan keturunan asli Jerman, sedangkan Gabriela lahir di Indonesia. Tepatnya di kota Sorong itu sendiri. Sungguh perpaduan keluarga yang harmonis bukan?

Acara demi acara berlangsung, sambutan dari pemilik Kapal dan juga sambutan dari Ketua Kapal yaitu Mr. Abraham beserta acara ramah tamah berkenalan dengan sesama tamu akhirnya berakhir. Hanya tinggal acara party yang disediakan oleh pihak manajemen Kapal sebagai acara jamuan seluruh tamu. Pesta dansa pun tidak terlewatkan, Haris dan Maya ikut bergabung di lantai dansa bersama tamu lainnya. Mereka menikmati malam yang indah hingga menjelang pagi.

Mr. Luis dan keluarganya sudah lebih dulu berpamitan pulang, Haris dan Maya begitu kehilangan sosok orang yang sangat humble seperti mereka. Maya berharap bisa bertemu kembali nantinya.