Tian tidak pernah menyangka jika istrinya tercinta akan mengatakan permintaannya seperti itu dia memang bukan makhluk yang istimewa di hanyalah makhluk Allah yang biasa saja tidak istimewa sederhana Tian juga tidak akan mengetahui apa yang terjadi di masa depan selain atas izin Allah.
Tetapi dia akan berusaha untuk bersikap layaknya seorang manusia yang baik yang tentu saja memperlakukan wanitanya dengan sangat baik hidungnya punya seorang Dian yang tidak pernah niatan untuk lagi menghina ataupun marah dengan cara kekerasan fisik ataupun menggores batin yang dia lakukan hanyalah diam karena menurut dia diam lebih baik daripada mengeluarkan kata-kata yang hanya akan menyakiti orang lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com