Elis dengan patuh mengecup pipi suaminya.
Aldo tersenyum, memandang istrinya, kemudian, menempelkan keningnya pada kening Elis dan mendekatkan wajah, baru kedua hidung mereka yang mulai bersentuhan, wanita itu memundurkan kepalanya dan berkata, "Aku mau mandi. Kau keluarlah!"
Aldo tersenyum nakal. Kemudian pria itu berkata, "Yakin, bisa mandi sendiri, gak mau dimandiin?"
"Gak usah. Aku bisa mandi sendiri, kok." Wajah Elis memerah karena menahan malu.
"Kenapa malu? Apa yang harus kulihat, sudah kulihat," ucap Aldo sambil mengarahkan wajah istrinya menghadap ke arahnya.
"Do... ayolah!" keluh Elis pelan.
"Oke, biklah. Aku akan keluar," jawab Aldo menyerah. Pria itu pun akhirnya meninggalkan kamar mandi, dan kembali rebahan di tempat tidur yang semalam menjadi saksi bagaimana panasnya pergumulan mereka semalam.
Ketika pria itu menyingkap selimut yang menutupi hampir seluruh kasur, ia dapati bercak berwarna merah pada sprei berwarna putih polos tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com