Sementara Kanha yang berjalan kaki sedari tadi mengendap-endap dan terus mengikuti gadis desa yang sibuk membantu nenek. Cewek itu dengan gesit mendorong gerobak nenek melewati jalan setapak, sampai-sampai gerobak itu hampir menggelinding karena saking beratnya isi muatan di dalamnya. Kanha yang tidak tega dan itu merupakan kesepakan baginya, dengan cepat langsung berlari ke arah gadis itu dan mencekal gerobaknya. Gerobak pun terhenti oleh kekarnya Kanha. Bagi Kanha sepertinya Tuhan memperlancarkan usahanya untuk mendekati wanita itu, jadinya ia sangat bersyukur diberi kesempatan emas seperti ini.
"Ehhh terimakasih, Mas," ucap gadis itu dengan rasa syukurnya. Menoleh ke arah Kanha sembari tersenyum manis, matanya sedikit membulat, seperti mengingat-ingat pernah melihat Kanha sebelumnya, Kanha yang diberi senyuman seperti itu, spontan senyumannya juga ikut keluar dan terus menatapi gadis itu, bagaikan ada magnet yang menariknya untuk terus menatapinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com