Cintya semakin merasakan kalau semua yang terjadi adalah sesuatu yang salah. Perasaan was - was semakin dirasakannya saat melihat jalan yang mereka berdua lewati adalah jalanan yang tampak sepi.
"Kenan Sayang, aku takut. Bisa kita pulang saja," Rengek Cintya manja membuat batin Kenan berdecih.
Kenan berusaha tersenyum saat mendengar permintaan Cintya, ternyata peka juga perasaan wanita ini. "Takut karena apa? Disini ada aku, kamu tidak perlu takut. Aku akan melindungi kamu , jadi tenang saja. Kamu tidak perlu khawatir."
Cintya semakin merasa takut, kanan - kiri jalanan tidak ada rumah sama sekali. Benar - benar sepi, seandainya ada apa-apa mereka akan meminta tolong kepada siapa? Tidak ada pemukiman di sekitar sini.
"Sebenarnya kita mau kemana sih? Kenapa kamu bisa tau tempat semengerikan ini?" Kata Cintya dengan seluruh tubuhnya terasa merinding.
"Semua hanya perasaan kamu saja, sebentar lagi kita sampai." Kata Kenan untuk menenangkan Cintya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com