"Aku merasa Hikson merupakan pria yang sangat baik. Tentu aku tertarik padanya, tapi bukan ketertarikan untuk menjadikannya pasanganku. Tapi aku sangat tertarik untuk menjalin hubungan pertemanan dengannya, seperti halnya pertemanan antara paman dan ayah."
"Tapi Emily, bukan itu maksud pertanyaan Paman. Paman ingin tahu apa kau menyukai Hikson? Dan bukan hubungan pertemanan juga yang Paman harapkan di antara kalian, tapi sebuah pernikahan. Apa kau bersedia menikah dengan Hikson?" tanya ayah Hikson, sebuah pertanyaan yang sudah aku duga sebelumnya.
Aku menghela napas panjang, aku tetap harus berani mengutarakan penolakan ini walau mungkin ucapanku akan membuat Hikson dan keluarganya tersinggung dan juga membuat ayahku marah besar dan kemungkinan akan menghukumku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com