webnovel

Skema Pembalasan Dendam: Mencuri Hati sang Jenderal

“Aku akan merebut kembali harta kakek!” Ibu Jesse meninggal karena sakit ketika dia berumur 2 tahun. Setelah ibunya meninggal, ayahnya menikah dengan perempuan lain dan harta warisan dari kakeknya yang seharusnya menjadi miliknya malah jatuh ke tangan ayahnya. Dia ditelantarkan oleh ayahnya sehingga pelayan setia ibunya akhirnya membawanya pergi ke desa tempat tinggal ibunya. 14 tahun kemudian, akhirnya Jesse Soeprapto memutuskan untuk kembali ke kota asalnya, Semarang, untuk bertemu dan tinggal dengan ayah dan ibu tirinya. Jesse Soeprapto tahu, untuk merebut kembali harta kakek dan ibunya yang seharusnya jadi miliknya, ia harus menjadi wanita yang anggun, polos, naïf seperti gadis desa pada umumnya. Bahkan, ia membuat rencana untuk mengambil hati Jendral Militer Tertinggi, calon ayah mertuanya, demi membalaskan dendamnya terhadap keluarga Soeprapto dan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Dapatkah rencana Jesse berhasil?

Edrealeta_Leteshia · Adolescente
Classificações insuficientes
420 Chs

Akhir Kisah Rencana Pembunuhan

Jesse Soeprapto kembali dari taman bunga dan pergi ke paviliun Kiram hari itu.

Dia menggunakan ajudan Kiram, jadi dia secara alami ingin memberitahunya sehingga Kiram tidak akan mengkhawatirkannya.

Kiram pergi ke pemerintahan militer dan tidak kembali sampai larut malam.

"Jesse, aku sama sekali tidak mengkhawatirkanmu. Konspirasi dan trik di dunia ini tidak berguna bagimu." Kiram memeluknya erat dan berbisik, "Aku khawatir tidak ada senjata. Kamu tidak pernah mengalami perang. Saya tidak tahu di mana ada asap mesiu, saya tidak bisa menghindarinya ... "

"Tidak ada yang membunuhku." Jesse Soeprapto berkata, "Jika aku hidup sepertimu, aku akan tergila-gila dibunuh setiap hari."

Kiram tiba-tiba diam. Kemudian, dia memeluknya lebih keras lagi: "Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkanmu hidup seperti ini, aku akan melindungimu, Jesse."

Jesse Soeprapto tertawa.

Setelah keduanya berbicara sebentar, Jesse Soeprapto pulang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com