webnovel

Skema Pembalasan Dendam: Mencuri Hati sang Jenderal

“Aku akan merebut kembali harta kakek!” Ibu Jesse meninggal karena sakit ketika dia berumur 2 tahun. Setelah ibunya meninggal, ayahnya menikah dengan perempuan lain dan harta warisan dari kakeknya yang seharusnya menjadi miliknya malah jatuh ke tangan ayahnya. Dia ditelantarkan oleh ayahnya sehingga pelayan setia ibunya akhirnya membawanya pergi ke desa tempat tinggal ibunya. 14 tahun kemudian, akhirnya Jesse Soeprapto memutuskan untuk kembali ke kota asalnya, Semarang, untuk bertemu dan tinggal dengan ayah dan ibu tirinya. Jesse Soeprapto tahu, untuk merebut kembali harta kakek dan ibunya yang seharusnya jadi miliknya, ia harus menjadi wanita yang anggun, polos, naïf seperti gadis desa pada umumnya. Bahkan, ia membuat rencana untuk mengambil hati Jendral Militer Tertinggi, calon ayah mertuanya, demi membalaskan dendamnya terhadap keluarga Soeprapto dan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Dapatkah rencana Jesse berhasil?

Edrealeta_Leteshia · Teen
Not enough ratings
420 Chs

Kegagalan Balas Dendam

Pelayan keluarga Pramesti menjelaskan kepada Tuan Pramesti: "Sekitar satu jam yang lalu, saya mendengar seseorang mengetuk pintu, dan ketika saya membuka pintu, saya melihat mereka berdiri di dekat pintu.

Saya meminta seseorang untuk membawa mereka masuk. Saya ingin mengunci mereka. Saya menemukan bahwa tangan dan kaki mereka semua putus. Mereka tidak bisa bergerak, jadi mereka tidak mengikatnya, hanya meminta mereka mengunci ruangan. "

Pramugara menunjuk orang ini, mereka semua luka-luka, ada juga lengan kiri seseorang, dari lengan sampai jari, kulitnya terkelupas hidup-hidup, dan dia sudah pingsan.

Yang lainnya ketakutan dan bergegas menjelaskan.

"... Saya ingin menunggu mereka menjelaskan dengan jelas. Saya akan membuat catatan di sini, dan mengirimkannya ke departemen keamanan besok pagi, dan kemudian pulang untuk melapor. Saya tidak berpikir tuan dan istri datang dalam semalam. "Kata pramugara itu.

Melihat lengan yang berdarah-darah itu, Wenda hampir saja muntah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com