Alby dan Qiran begitu terkejut saat lampu kamarnya menyala kembali. Bagaimana tidak, mereka yang sedang bercumbu mesra gelap-gelapan, kini dikagetkan dengan lampu cahaya kamar Alby yang begitu terang benderang dan sangat mencolok.
Dan saat itu pula keduanya tersadar, Qiran pun menjerit dan langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Karena, pada saat lampu menyala, Alby masih memainkan kedua gunung kembar nya Qiran. Dan karena mendengar Qiran menjerit, Alby langsung melepaskan permainannya.
"A-apa yang sedang kita lakukan?" kata Qiran yang masih menutupi wajahnya dan membalikkan tubuhnya dari hadapan Alby.
Alby hanya terdiam menatap Qiran yang polos tanpa busana sedang berbaring membelakangi dirinya. Alby tidak bisa berpikir jernih lagi, kepalanya kian memanas dan serasa pusing tujuh keliling. Karena Alby sudah sadar dalam buaiannya, ia langsung menyelimuti Qiran yang sedang berbaring.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com