Dengan cekatan gadis itu menyiapkan sarapan pagi, mulai dari menuangkan air teh panas dan menyiapkan roti sandwich yang biasa ia buat untuk daddy nya. Dari kejauhan, sosok yang sudah tidak asing lagi bagi Qiran datang menghampiri nya, siapa lagi kalau bukan Alby. Ia langsung memeluk tubuh Qiran yang ramping itu dari belakang dengan sangat erat sekali.
"Pagi sayang!" kata Alby yang suara nya masih agak parau. Ia begitu terlihat masih ngantuk. Dan bahkan Alby memejamkan matanya saat memeluk Qiran dari belakang.
Qiran yang sedang memasak omelette pun merasa risih dan berat karena tubuh Alby yang kekar itu tidak bisa ia topang semuanya.
"Pagi! Aduh berat sekali! Kamu kalau masih ngantuk, tidur aja. Nanti masakanku berantakan nih," kata Qiran.
"Tidak mau, aku maunya meluk kamu!" kata Alby manja.
"Dasar Cumi manja!" ledek Qiran sembari menyunggingkan bibirnya. "Nih, sebentar lagi matang, ayo kita siap-siap sarapan,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com