Bu Melin menyetujui usul Pak Marco, sebelum pulang ke rumahnya, ia akan mampir terlebih dahulu ke rumah nya Pak Marco. Lagi pula, Alby juga masih berada di sana, jadi Bu Melin tidak merasa khawatir dengan keadaan dirinya yang masih dalam masa penyembuhan.
"Berarti, itu tandanya kita akan berkumpul bersama. Haruskah kita membahas tentang hubungan kita dan putra-putri kita nanti, Bang? Mumpung kita akan berkumpul bersama mereka," kata Bu Melin sembari melirik ke arah Pak Marco.
Pak Marco terdiam sejenak, ada rasa yang
tidak enak dalam hatinya, mengenai pembahasan tentang hubungan nya antara anak dan calon istrinya. Bagi Pak Marco memang hal ini sangat sulit untuk dipahami, apalagi melihat anaknya yang semakin lengket dengan anaknya Bu Melin, dan itu membuat dirinya dilema. Akan tetapi, hal ini harus ia tuntaskan, karena mau tidak mau, ingin tidak ingin, mereka akan dipertemukan dengan keputusan yang sangat sulit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com