webnovel

SINCERE LOVE

Sebelum membaca, tolong kasih review dulu ^,^ Selamat membaca semoga kalian bahagia! Dan satu lagi, TOLONG! harap bijak dalam membaca, karena cerita ini khusus (21+) Setelah ada penghianatan cinta dari sang kekasih, kini Qiran memutuskan hubungannya dengan Aron. Dan tidak lama kemudian, ia mulai membuka hatinya untuk Alby yang selama ini selalu membuat dirinya nya bahagia. Disisi lain, Pak Marco (ayah Qiran) dan Bu Melin ( ibunya Alby)  telah sepakat untuk menikah, mereka telah saling jatuh cinta. Namun hal ini belum diketahui oleh anak-anak mereka. Ketika Alby dan Qiran telah saling jatuh cinta, dan sedang sayang-sayangnya, tiba-tiba orang tua mereka mengajak makan malam bersama. Dengan tujuan untuk mengumumkan kepada anak-anaknya bahwa mereka akan segera menikah. Setelah apa terjadi, membuat Qiran dan Alby syok. Karena ternyata calon ayah atau calon ibunya adalah orang yang seharusnya menjadi mertua mereka.  "Qiran itu adalah belahan hati aku, Mom," lirih Alby. "Apa kamu bilang? Jadi selama ini, dia ... Ya Tuhan kenapa ini bisa terjadi. Kenapa kamu tidak memberi tahu Mommy kalau Qiran itu adalah kekasih kamu? Kamu harus sadar kalau dia itu yang bakal jadi adik tiri kamu, Alby!" pekik Bu Melin. "Aku tidak mau, Mom, aku sangat mencintai dia," ucap Alby sembari berlinang air matanya. "Kalau sudah begini, hiks-hiks siapa yang akan berkorban, sementara aku sangat mencintai Ayahnya, dan kamu mencintai anaknya. Ini benar-benar gila!" tambah Bu Melin sesenggukan. penasaran kan kelanjutannya bagaimana? ^,^ simak terus ceritanya ya, jangan lupa like dan komennya.

Kim_Miso_21 · Urban
Not enough ratings
181 Chs

Tolong! Berpihak kepadaku

Keluarga Pak Marco sedang asyik-asyiknya menikmati makan siangnya bersama Alby dan Bu Melin. Mereka terlihat sangat bahagia, walau dalam hatinya masing-masing ada rasa takut akan keharmonisan yang sudah terjalin itu menjadi hancur. Sementara, di luar rumah, Pak Karim yang ditemani oleh pak Seno dan juga pak Dendi, sedang asyik menonton bola di televisi. Tugas mereka tidak terlalu berat, jadi bisa santai menonton televisi dan ngopi bareng-bareng di pos keamanan.

Dan ketika sedang asyik-asyiknya menonton bola, tiba-tiba saja Bi Mira datang menghampirinya, "Ya elah, kalian bertiga rupanya di sini! Aku cari-cari dari tadi, gak ada satupun yang nyaut!"

"Ada apa sih? Kita lagi nonton bola! Jangan ganggu dulu!" kata Pak Dendi.

"Siapa yang mau ganggu! Orang mau ngasih makanan juga!" kata Bi Mira menyunggingkan bibirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com