Lanjut ke cerita!
Begitu beberapa dari kami sudah mencari pengertiannya di google dan tahu apa itu freelance, tak lama kemudian ketua kelompok PPL kami, Zen datang.
Dia datang dengan sapaan tidak biasa pada kami semua.
"Hayo, kalian sedang apa? Sedang ngerumpi ngomongin aku, ya?" dia berkata dengan melontarkan pertanyaan yang tidak begitu enak di dengar.
"Hah!? Apa kau bilang!? Eh, asal kamu tahu, ya! Kami di sini menunggu kunci ruangannya, mana kunci ruangannya?" ucap salah seorang yang tadinya bilang kalau Zen itu bekerja sebagai freelancer.
"Mana?" tanyanya sambil menengadahkan telapak tangannya yang terbuka pada Zen.
"Waduh! Iya, iya, maaf kan aku! Maafkan saya tema-teman." Ucap Zen seketika dengan ekspresi bersalahnya.
"Hah~" mbak-mbak yang tadinya bertanya freelance itu apa hanya menghela napas lelahnya, "Ah~ sudahlah cepat berikan kuncinya!" serunya dengan nada lelahnya.
"Bentar aku cari dulu!" seru Zen yang mencari dengan muka gugup di depan semuanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com