'Masih sempat gak ya? Duh, ayo mas-mas cimol buruan goreng cimolnya!' dalam hatiku berkata demikian.
Aku pun tidak.sabaran sambil berharap cemas sambil melihat jam arlojiku.
Kupikir masih sempat jika aku ke sana sebelum jam 4 sore.
"...." mas-mas cimol segera mematikan kompornya begitu cimol dirasa sudah matang dengan sempurna. Mas-mas cimol menaruh cimolnya sejenak ke tempat seperti lengser dari aluminium guna mentiriskan minyak dari penggorengan cimolnya.
****
Sudah berapa menit berlalu waktu menunjukkan hampir jam 4 sore.
Tak lama kemudian, mas-mas cimol membungkus cimolnya ke plastik.
Aku segera menaburkan bumbu dengan sedikit tergesa-gesa.
Lalu, aku memberikan uang pas pada mas-mas cimol dan segera tancap gas motorku.
"Ngeeeeng~!!"
Akhirnya sampai juga, aku sempat ngebut dengan agak bahayanya, dan dan baru kali ini aku mencoba ngebut seperti ini.
*Dahlah yang penting sampai!!
Syukurlah masih buka!!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com