Sarapan pun sudah siap, kami sudah duduk dengan posisi melingkar di atas tikar dan menyiapkan nasi di atas piring berjajar dengan porsi yang sama.
Tak lama kemudian, para cowok pun datang dengan baju seragam KKN yang rapi yang sama seperti yang para cewek pakai. Namun, wajah mereka berseri-seri melihat beberapa cantik di tempat kami dengan memunculkan senyuman tipis.
Walau bukan pertama kalinya, kami yang saling pandang dan duduk berhadapan satu sama lain itu masih merasa secanggung ini.
Kami memang belum saling mengenal dengan pasti ....
Orang yang duduk terakhir itu, memimpin doa sebelum makan. Meski mayoritas di kelompok ini orang muslim, untuk tidak terjadi kesenjangan dalam beragama, Raka yang memimpinnya menyuruh untuk berdoa menurut keyakinan masing-masing.
"... Aamiin," begitu sudah terdengar kata-kata ini, kami segera makan dengan lahapnya.
Makan dengan sedikit terburu-buru karena mengejar waktu untuk segera berangkat ke kantor kecamatan Candipuro.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com