Setelah menyebarkan stiker dan berfoto di depan rumah data waktu itu, kami segera pamit pada bu Yam dengan melambaikan tangan. Raka juga tidak lupa menempelkan stiker terakhir di depan warung milik budhe, si pemilik rumah itu. Kemudian, untuk yang terkahir lagi, kami berpamitan pada keluarganya budhe. Di sana ada Anaknya budhe, cucunya budhe dan Ami yang pernah belajar bersama kami.
Ami terlihat sedih begitu Raka menyerahkan stiker terakhir dari yang paling akhir pada Ami.
Namun, Ami menolaknya dengan membuangnya begitu Raka sudah menyerahkannya padanya.
Ami kemudian bersembunyi di balik baju ibunya ....
Matanya terlihat berkaca-kaca menahan air matanya untuk tidak keluar.
Kemudian, kami setelah pamitan dan berbincang-bincang kami pamit, Raka hendak mengelus-elus kepala Ami untuk terakhir kalinya tapi, Ami terus menghindar dari tangan Raka.
*Ah~ itu terlihat seperti memaksakan diri sekali.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com