Michelle semakin tak mengerti ketika yang dilihatnya saat ini adalah kawasan tempat tinggalnya. Ia sangat mengenali halte tak terurus dengan coretan grafiti di berbagai sisi. Sudah bertahun-tahun dia duduk di sana untuk menunggu bus, atau hanya menghindari amukan ayahnya, dulu. "Kenapa kita malah kesini?"
Entah ia yang salah lihat atau tidak, Casey tampaknya cukup terkejut dengan pertanyaan gadis berambut coklat. "Ada toko yang ingin ku datangi dulu, kebetulan letaknya disekitaran sini."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com